Wednesday, September 17, 2014

Cara Bank Indonesia Menekan Suku Bunga Dasar Kredit


Berbagai cara dari BI untuk menstabilkan perekonomian Indonesia, baik rate maupun suku bunga. Dan sekarang yang akan ditulis disini adalah cara BI untuk menekan SBDK di Indonesia. Tujuan dari menekan SBDK adalah untuk mempermudah rakyat untuk usaha (kredit). Berikut ada 6 Cara strategi BI untuk menekan suku bunga dasar kredit bagi bank-bank di Indonesia. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (8/4/2013).

  1. Menjaga BI rate pada level yang cukup rendah, walaupun respon cost of fund masih belum simetris dengan perubahan BI rate. Namun penurunan BI rate senantiasa diikuti penurunan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rate yang menjadi acuan perbankan dalam penentuan suku bunga simpanan. 
  2. BI telah mengeluarkan ketentuan publikasi infomasi SBDK pada bulan Maret 2011, yang termasuk pengaturan tambahan segmen mikro pada Februari 2013. 
  3. Bank wajib memasukkan target efisiensi (antara lain BOPO dan NIM) dan suku bunga kredit (termasuk SBDK) di dalam rencana bisnis bank (RBB) yang selanjutnya RBB tersebut dimonitor pencapaiannya oleh BI sebagai bagian dari supervisory action. 
  4. BI memantau secara rutin suku bunga (kredit dan simpanan) yang dilaporkan bank yang selanjutnya dilakukan supervisory action jika perlu. 
  5. BI mendorong linkage programme antara bank umum dengan BPR. Dengan harapan BPR akan mendapatkan dana tambahan dengan suku bunga yang relatif rendah untuk disalurkan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga suku bunga kredit yang dikenakan kepada masyarakat dapat ditekan.
  6.  BI harus menentukan ketentuan multilicense, yang salah satu asepek dipertimbangkan BI di dalam melakukan evaluasi RBB terkait dengan pembukaan jaringan kantor adalah aspek efisiensi, sehingga dapat mendorong bank untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya yang dapat menekan suku bunga kredit.

Berdasarkan kelompoknya, ia menjelaskan, bank wajib menyalurkan kredit produktif dengan kisaran 55%-70% dari total kredit yang wajib dipenuhi paling lambat akhir Juni 2016. Dengan demikian pasokan kredit produktif akan bertambah sehingga meningkatkan persaingan yang pada akhirnya dapat menekan suku bunga kredit. 



Source : http://bisnis.liputan6.com

Monday, September 1, 2014

Psikologi Trading


Salah satu masalah dalam trading adalah tentang psikologi pada trader yang kadang seperti ababil alias labil. Sering kali psikologi trading seperti emosi membuat seorang trader kehilangan pelajaran analisa dan buruknya dapat mengabaikan signal yang udah diperoleh. Sebagian besar trader loss adalah karena psikologinya yang belum terasah.

Trader yang tidak puas dengan hasil tradingnya akan memaksakan kepuasannya. Okelah dengan target asalkan masih rasional. Rasional yang dimaksud seperti penargetan profit banyak perhari padahal hari tersebut pasar sepi seperti Bank Holiday. Padahal untuk Bank Holiday cenderung pergerakan harga akan sedikit.

"Jangan beri bara api dengan api", artinya saat terjadi loss janganlah menjadi ingin balas dendam. Hari ini loss ingatlah masih ada hari esok, jangan terus ngoyo dalam bahasa jawanya. Tidak ada di dunia ini trader yang 100% profit, sehebat apapun, selama apapun pengalamannya.

Hal yang perlu diingat saat trading :
  1.  Disiplin, trader dibayar pasar karena disiplin. Trader memenuhi wallet-nya dengan konsisten, dan itu akan menjadi rules trading masing-masing trader.
  2. Jangan tolak rejeki, trader jangan muluk-muluk dalam trading. Seperti sekarang sudah profit $50, lalu trader berharap chart berikutnya akan mengikuti profit yang ada. Kata berharap disini akan membuat hal yang tidak pasti karena bisa saja chart yang diharapkan akan berbalik arah.
  3. Pastikan masih ada hari esok untuk account Anda, saat terjadi loss di posisi trading Anda kadangkala trader berharap harga berbalik dan seminimal mungkin price akan kembali sehingga profit/loss = $0. Dan sialnya, sering loss tersebut akan semakin memburuk. (Pengalaman)
  4. Sesuaikan kekuatan account, dalam hal ini akan saya contohkan seperti account Anda hanya mampu sampai di size 0,1 tetapi dipaksakan ke size 1 agan dapat menambah profit. Ingat Money Management.
  5. Janganlah berputus asa, guru yang terbaik adalah pengalaman. Temukan sistem tradingmu sendiri dan jadikan itu senjatamu. Ingat, trading beresiko tinggi maka "tradingkan dana Anda sebisa Anda kehilangan dana Anda". Dalam ekonomi ada kata-kata "High risk, high return", semakin besar resiko maka semakin besar pula profit-nya. Dalam bisnis tidak ada yang tidak mengandung risiko. 
Salam profit